Penelitian Siswi Kelas 9 Tentang Bahaya Wi-Fi Ini Tarik Perhatian Dunia
Dari kiri : Lea Nielsen, Mathilde Nielsen, Signe Nielsen, Sisse Coltau and Rikke Holm Foto : Kim Horsevad |
Peneliti asing sangat antusias terhadap proyek biologi dari lima gadis kelas 9. Peneliti dari Inggris, Belanda dan Swedia telah menunjukkan minat yang besar terhadap eksperimen biologi lima gadis tersebut. Dengan menggunakan 400 biji Cress (Lepidium sativum) dan masukkan ke dalam 12 baki. Kemudian tempatkan masing-masing enam baki di dua ruangan pada suhu yang sama. Beri mereka jumlah air dan matahari yang sama selama 12 hari, dan ingat untuk mengekspos setengahnya ke radiasi Wi-Fi telepon genggam.
Itu adalah bahan-bahan yang digunakan untuk tes biologi mereka yang sangat brilian sehingga menarik perhatian pakar biologi dan pakar radiasi internasional. Di balik eksperimen tersebut ada lima anak perempuan dari kelas 9B di Sekolah Hjallerup di Jutland Utara, dan semuanya dimulai karena mereka merasa sulit untuk berkonsentrasi selama bersekolah.
"Kami semua mengira bahwa kami mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah jika kita tidur dengan telepon di sebelah kepala kita, dan terkadang juga mengalami kesulitan tidur", jelas Lea Nielsen, yang merupakan satu dari lima peneliti.
Sekolah mereka sendiri tidak dilengkapi perlengkapan pengujian efek radiasi dari telepon genggam. Karena itu, mereka harus mencari alternatif. Dan jawabannya adalah Cress. Enam baki benih dimasukkan ke dalam ruangan tanpa radiasi, dan enam baki lainnya dimasukkan ke ruangan lain di samping dua router [Wi-Fi]. Router yang digunakan adalah router yang menyiarkan jenis radiasi yang sama dengan ponsel biasa. Penelitian tersebut berlangsung selama 12 hari, kemudian benih diamati, diukur, ditimbang dan diambil gambar selama penelitian berlangsung. Dan hasilnya jelas: biji cress di sebelah router tidak tumbuh, dan beberapa di antaranya bahkan bermutasi atau mati.
"Ini benar-benar menakutkan karena berdampak besar, jadi kami sangat terkejut dengan hasilnya," kata Lea Nielsen.
Benih Yang Terekspos Radiasi Foto : Siswi Kelas 9B |
Benih Yang Tidak Terkspos Radiasi Foto : Siswi Kelas 9B |
Ilmuwan ternama dari Inggris, Belanda dan Swedia sejak saat itu telah menunjukkan minat yang besar terhadap proyek kelima siswi tersebut. Profesor terkenal di Karolinska Institute di Stockholm, Olle Johansson, adalah salah satu periset yang terkesan. Dia akan mengulangi percobaan dengan rekan peneliti Belgia, Profesor Marie-Claire Cammaert di Université libre de Bruxelles. Menurutnya, penelitian yang dilakukan oleh kelima siswi tersebut adalah brilian.
"Gadis-gadis itu tetap berada dalam lingkup pengetahuan mereka, dengan terampil menerapkan dan mengembangkan eksperimen yang sangat elegan. Kekayaan detail dan ketepatan adalah teladan, memilih cress sangat cerdas. Saya sangat berharap bahwa mereka menghabiskan masa depan kehidupan profesional mereka untuk meneliti, karena saya pasti berpikir mereka memiliki bakat alami untuk itu. Secara pribadi, saya ingin melihat orang-orang ini dalam tim saya", ujar Olle.
Comments
Post a Comment